Sabtu, 10 Juni 2017

Jangan Ceritakan Mimpi Burukmu Kepada Orang Lain

Mimpi merupakan sesuatu aktivitas pada alam bawah sadar yang telah dialami atau terlihat pada saat kita tidur. Entah itu mimpi yang bersifat manis ataupun buruk, sedih ataupun bahagia, semua Manusia pasti pernah mengalami yang namanya mimpi.

Namun beda lagi jika membicarakan tentang mimpi dalam campur tangan setan atau makhluk gaib. Biasanya mimpi tersebut adalah mimpi buruk yang berupa, mimpi kematian, mimpi dikejar makhluk halus, dan lain sebagainya.

Sering kali kita melihat dan mendengar seseorang yang menceritakan mimpi baik maupun buruk. sebagaimana kita tahu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang Manusia untuk menceritakan mimpi buruk maupun baik yang di alaminya kepada siapa pun.
Mimpi itu terbagi dari tiga macam, bisa berupa bisikan hati, permainan setan, dan gambar gembira dari Allah. Nabi sangat melarang kita untuk menceritakan semua tentang mimpi buruk pada orang lain, mimpi buruk adalah ulah setan yang berusaha mempermainkan akal, pikiran dan perasaan Manusia.

Hal ini dilarang karena kemungkinan besar pada saat menceritakan mimpi kepada orang lain, mereka yang mendengar tentang mimpi itu akan menasfirkan dengan pendapat mereka masing-masing sehingga timbul sesuatu yang fitnah, ketakutan bahkan rasa gelisah bagi seseorang yang mengalami mimpi buruk tersebut.

Telah disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُحَدِّثِ النَّاسَ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِكَ فِى مَنَامِكَ
“Jangan kau ceritakan kepada orang lain kelakuan setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan dalam salah satu khutbahnya,
لاَ يُحَدِّثَنَّ أَحَدُكُمْ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِهِ فِى مَنَامِهِ
“Jangan sekali-kali kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan diri kalian di  alam mimpi” (HR Muslim 2268).
Dalam riwayat tersebut, beliau telah menjamin bagi orang yang telah melupakan mimpinya dan memohon perlindungan Allah SWT dari mimpi buruknya, niscaya mimpi itu tidak akan berdampak buruk baginya. Beliau juga bersabda,
وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ، وَلْيَتْفِلْ ثَلاَثًا، وَلاَ يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا، فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ 
”Apabila kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri 3 kali, dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak buruk mimpi. Kemudian, jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.” (HR. Bukhari 7044, Muslim 2261, dan yang lainnya)
Jadi, jika kalian mengalami mimpi buruk, segera lupakan dan jangan sekali-sekali untuk menceritakan kepada siapapun dan dimanapun, cepat lupakan dan segera meminta perlindungan oleh Allah agar dijauhi oleh permainan setan di alam mimpi.
أَللَّهُمَّ إِنّىِ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ وَسَيّئاَتِ اْلأَحْلاَ 
”Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada-Mu dari tingkah laku setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk”.
Oke bagaimana, kalian sudah mengerti jika mimpi buruk itu sebaiknya di lupakan bukan untuk di ceritakan, bukan mimpi buruk saja, tapi mimpi buruk maupun mimpi baik yang di alami kamu. Dan semoga kalian selalu dijauhi dari godaan setan yang terkutuk.