Sinopsis :
Yuki dan kedua orangtunya tinggal di tengah hutan. Awalnya, kehidupan mereka biasa saja, namun, semenjak ayah yuki sering pulang larut malam sambil sesekali membawa beberapa orang ke rumah, kini kehidupannya berubah.
Penulis Cerita : Fujiwara Yuki
SEMUA PART TERSEDIA
" Sebenarnya,apa yang terjadi pada keluarga kecilku?"
Keesokan harinya,seperti biasa aku selalu pulang sore setelah bermain atau sekedar menangkap ikan di sungai. Ku kira, semuanya baik-baik saja. Tapi,ternyata perkiraanku salah. Sepulangnya aku dari sungai, aku tertegun menyaksikan ayah dan ibuku sedang bertengkar hebat. Ayah tampak memukuli ibu dengan cambuk sambil membentak-bentak dengan kata kata kasar yang aku bahkan belum pernah mendengarnya, dan ibu hanya bisa tersimpuh sambil menangis di lantai saat ayah menghukumnya.
Walaupun aku tidak mengerti dengan masalah mereka, tapi aku merasa panas melihat ibuku diperlakukan seperti itu. Aku lalu menjatuhkan beberapa ikan yang ada di tanganku, ku kepalkan kedua tanganku dan dengan cepat berlari menghampiri mereka. Ku dorong ayahku dengan sekuat tenaga hingga dia tersandar di dinding yang ada di belakangnya.
"Hentikan....!!!! Apa yang ayah lakukan kepada ibu? Kenapa ayah sampai tega menyiksa ibu seperti itu?" Tanyaku sambil berdiri di depan ibu. Ku lihat ada amarah di matanya saat kulakukan itu padanya. Ia kemudian mendekatiku dan,
PLAKKK...!!!
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipiku ,membuat pipiku memerah dan terasa panas.
"Sudahlah sayang, jangan lawan ayahmu.... " Pinta ibu sambil memeluk kakiku.
Tapi, entah mengapa ada rasa benci yang seolah-olah langsung tumbuh dan menguasai hatiku.
" Tidak ibu.. Aku tidak terima ibu diperlakukan seperti ini, aku tidak terima....!!!!" Teriakku dengan lantang disertai tangis.
Tanpa pikir panjang,aku melempari ayah dengan semua barang yang bisa aku gapai, vas bunga, pigura, gelas, dan pernak-pernik yang ada di sekitarku. Ku lihat, lemparan gelasku berhasil mengenai pelipisnya dan membuat goresan kecil kulitnya. Sambil memegangi pelipisnya ,ayah kemudian pergi meninggalkan aku yang masih tidak bisa mengontrol diriku. Sesaat setelahnya, tubuhku terasa lemas hingga aku menjatuhkan diri ke pelukan ibu.
BERSAMBUNG...