Senin, 27 November 2017

Terror di sekolah Part 1

Sinopsis : 
Di suatu sekolah yang awalnya damai nan asri, terjadi pembantaian dimana mana, dan masih menjadi misteri siapa pembunuh mereka yang sebenarnya, hari demi hari, satu demi satu korban berjatuhan, dan mirisnya mereka terbunuh dengan mengenaskan.
Penulis Cerita : Andri Diah Susanto
SEMUA PART TERSEDIA

"Dimana aku? Kenapa banyak darah disini, Pisau apa ini? Gumam ku saat terbangun dari pingsan.
Entah siapa yang membawaku kesini. Namun aku masih terlalu pusing untuk bangun, saat ku menoleh dan,

"A...Aa.Apa? Mayat siapa itu?" Saat ku temukan seseorang tak bernyawa di sampingku, dengan banyak luka tusuk dan kepala yang terpenggal.

Aku bangun sambil memegang kepala ku yang terasa pusing, hingga sekejap aku lupa apa yang terjadi, dengan langkah terseret seret, aku merasakan ada bagian yang sakit di kaki ku.

Sial, ternyata ada bekas sayatan pisau di kaki kanan ku. Aku menarik sebuah pintu besar yang ada di depan,
saat aku keluar, aku mulai tersadar aku sedang berada di gudang sekolah.

"Tapi, mayat siapa itu di dalam tadi?" Dalam hati masih bertanya-tanya mayat tanpa kepala yang ku temukan dalam gudang tadi.

Aku memutuskan untuk pulang karna hari sudah sore, sampai di rumah aku mengobati luka dalam di kaki ku dan masuk ke kamar.

Jam masih menunjukkan pukul 21:00, aku memutuskan untuk tidur dan beristirahat.

Seperti biasa, aku bangun dari kasur untuk mandi dan persiapan ke sekolah. Hingga di sekolah, jam pelajaran pun di mulai. Ada anak baru ternyata hari ini, namanya rendi, pindahan dari SMA kusuma bangsa. Kabar terdengar SMA itu di tutup karena ada pembantaian murid dan guru yang hingga sekarang belum di ketahui oleh pelakunya, maka dari itu rendi pindah kemari. Berhubung bangku di kelas ku hampir penuh, dan hanya tersisa satu di samping ku, akhirnya rendi memutuskan duduk di sebelah ku.

Rendi pindah kesini karna takut akan sekolah lamanya. Karena banyak terjadi pembunuhan sadis yang tak tau siapa pelakunya. Mungkin rendi pindah ke sekolah ku karena menurutnya sekolah ini cukup berkelas. Ya, mungkin hanya itu. Dia adalah anak yang pendiam, namun sangat cerdas. Dia mampu menjawab hampir seluruh soal pertanyaan yang di berikan oleh guru dengan hasil yang begitu memuaskan.

*Kring-Kring-Kring...

Bel istirahat berbunyi, aku memutuskan mengajak rendi ke kantin, karna dia anak baru, jadi mungkin malu malu. Hingga sampai di kantin aku dan rendi memesan makanan kecil dan jus, sembari menunggu, kita bercakap-cakap tentang sekolah rendi yang sebelumnya.

*Kring-Kring-Kring...

Bell berbunyi yang kedua kalinya, itu menandakan para siswa harus masuk kembali ke dalam kelas, dan kamipun kembali ke kelas untuk memulai kembali pelajaran..

Singkat cerita, semua anak berhamburan keluar untuk pulang, tapi tidak untuk aku dan rendi. Kami harus menghadap ke ruang guru,

"Kamu bisa kan memperbaiki komputer yang ada di gudang?" Tanya guru ku

"Emm... Biar kami coba dulu ya pak. Soalnya komputer'nya sudah lama rusak, saya takut sudah tidak bisa di perbaiki lagi " balas rendi dengan sopan.

"Baiklah, apa kalian mau lihat dulu komputernya?"

"Maaf pak, sudah sore hehe, mungkin besok saja sekalian di perbaiki" jawab ku

"Oke kalo gitu."

BERSAMBUNG...

Saksikan Part selanjutnya sesuai PART tayang, yang sudah di tentukan!