Sinopsis :
Aku ditakdirkan untuk menjagamu dari siapapun yang ingin memilikimu, dicintai oleh arwah penunggu berlian ternyata adalah sebuah kutukan. Kejadian mengerikan, pembunuhan tragis, dan tangisan. Bukan karena arwah Morgan yang nafsu, tetapi dia juga memiliki kutukan dari calon pengantinnya yang tak rela ia tinggal mati dihari pernikahan.
Hingga akhirnya pengantin perempuan itu memasukan arwah Morgan kedalam berlian mas kawin mereka, dan memenuhi titah agar mencintai siapapun yang memilikinya, hingga ternyata pengantin perempuan itu sadar bahwa dia juga manusia yang mati sebelum melepaskan Morgan dari berlian itu, abad menelan keadaan hingga akhirnya berlian itu selalu berpindah tangan ke wanita-wanita yang akhirnya mati perawan tua.
Penulis Cerita : Shepty Dorayaki
PART tayang : Senin, rabu, jumat (19:00)
Suasananya gelap, rasanya matahari telah mengabaikan titah Tuhan untuk menyinari bumi dipagi hari.
Kelam dan sunyi, dirumah sebesar ini hanya ada gadis berambut perak yang enggan menatap mendung dilangit Sunda yang diselimuti awan hitam menggumpal bagai kawanan.
Margareth Angelina, gadis yang meninggalkan kotanya demi menghindari sebuah perjodohan dini, titah-titah bodoh itu memang harus dimusnahkan!! dia berasal dari kota Semarang sedangkan pria yang dengan kukuhnya bersedia menikahi dirinya. Ya mungkin lelaki berdarah Jawa itu tidak akan menolak pesona kecantikan maha ayu dari Angel karena terlalu realistis.
Singkatnya dua tahun berlalu Angel telah berumur cukup untuk menikah sekarang, namun setelah melupakan tragedi perjodohannya sebuah hal mulai datang.
"Oh iya, aku punya--" Angel mencari-cari sesuatu dilaci coklat warna kayu yang telah diplitur, sebuah berlian berwarna biru gelap dengan kilauan menakjubkan tercermin dari mineral didalamnya, bahkan debu yang telah menelannya dalam waktu tak mampu membuatnya terenyahkannya kilau kesempurnaan.
Terpasang cantik dijari manis Angel, seakan terhipnotis dengan cantiknya Angel berniat tidak akan melepaskannya.
Semilir angin mulai membut romannya berdiri, akar beringin yang tergantung gundrong sesekali akar yang masih muda itu melambai-lambai kearahnya, sudah malam ternyata, gelap tanpa bintang ditemani bulan purnama dan kepulan asap yang entah darimana, bulunya yang tidak panjang itu seakan mengkeriting. Angel rasa lagu danur sedang diputar dengan gelombang ultrasonic dan hanya dirinya yang mampu mendengarnya.
"Mana sih ojeknya?" tanya Angel bergeming sambil merangkul tubuhnya sendiri karena dinginnya aura mistis, apalagi ini dibawah pohon beringin.
Tergeletak seorang tubuh dua meter dari tempatnya duduk, dua menit lalu belum ada.
Angel tak beranjak tapi pemuda itu bangkit dari tidurnya seolah baru bangun dari tidurnya yang sepertinya lama, dia berdiri dengan tampang pucatnya, apa dia pucat? atau memang terlalu putih, Angel masih menatapnya aneh.
Setelah akhirnya dapat pulang dalam keadaan tengah malam, Angel meminum air putih didapur mencoba menghilangkan rasa penatnya karena berjalan kaki. Deritan-deritan pintu terdengar meresahkan, deritan pintu tua yang sepertinya datang dari pintu yang sangat dekat, tapi hatinya bergetar, suara deritan pintu dan akhirnya.. BLAKKKK pintu dapur terkunci dengan satu hantaman kuat, Angel berusaha membukanya naas ternyata benar-benar terkunci.
"Shit!!" Makinya dengan keringat cucuran panik
SEKETIKA LAMPU BERHENTI MENYALA!!
Baaakk!! tanpa terlihat kakinya tertarik kebawah meja ia menjerit ketakutan karena ketakutan juga kepalanya yang terjepit kaki kursi.
"Aaaaarrggh!!" Angel berteriak sekencang yang ia bisa, hal ini juga bisa terjadi pada anda, apalagi ketika anda membacanya sendirian, dalam hati membisu dan dalam bisikan membelenggu.
Seluruh ancaman yang tak wajar dari makhluk yang belum jelas bentuknya menghancurkan benda-benda kaca yang ada dirak menambah kebisingan kepanikan ekstra dari diri Angel, bayangkan jika ini terjadi pada anda.
"Mau bunuh gue???" teriak Angel, sebuah gelas kaca mendarat dikepalanya begitu keras hingga kegelapan itu mulai nyaman bermukim dimatanya.
Saksikan Part selanjutnya sesuai PART tayang, yang sudah di tentukan!