Pernah mendengar jin peludah? memang tidak terlalu familiar ditelinga anda, namun yang pasti waspadalah terhadap keberadaaan jin ini terlebih lagi ketika anda sedang makan di rumah makan tertentu yang menggunakan jasa dari jin ini.
Apa itu Jin Peludah?
Bagi anda yang tidak tahu, jin peludah adalah sejenis jin( hantu) yang biasanya di pakai oleh pemilik warung/rumah makan nakal yang bersekutu dengan dedemit sebagai sarana penglaris makanan yang mereka datangkan. Jin ini tidak hanya ada di warung-warung yang ada di pinggir jalan saja namun sekaang telah berkembang di rumah makan yang besar dan mewah bahkan di mall-mall.
Ilustrasi Jin Peludah |
Disebut sebagai jin peludah karena sebelum makanan di sajikan kepada konsumen, maka si jin akan meludahi makanan ini sehingga menjadi enak dan membuat konsumen menjadi ketagihan untuk makan di rumah makan tersebut. Maka tak heran akan memiliki pengunjung yang tidak wajar. Selain jin peludah, ada juga yang namanya jin penjilat yaitu dia menjilat piring yang akan di gunakan oleh pembeli.
Video Introgasi Jin Pelarisan Restorant
Menurut penuturan banyak saksi yang pernah melihat jin peludah, jin peludah di gambarkan sebagai sosok yang berbentuk menjijikan yang tidak mengenakan pakaian yang sering mondar-mandir ke setiap meja para pengunjung.
Bagaimana supaya terhindar dari rumah makan yang memiliki jin peludah?
Agar anda dapat terhindar dari praktek hitam ini, ada beberapa tanda yang menunjukan bahwa rumah makan memiliki jin peludah , di antaranya :
1. Jika warung di pinggir jalan, coba perhatikan pancinya. Jika menggunakan jin peludah, biasanya hanya si pemilik warung yang boleh membukanya, jadi pembeli tidak boleh mengambil sembarangan dalam panci tersebut atau melihat-lihatnya.
2. Jika di Resto, pasti anda akan menjumpai toilet atau sebuah ruang dapur yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun. Biasanya didalam ruang tersebut terdapat orang tua yang sakit kakinya lalu mencelukannya ke air keruh untuk kuah.
3. Biasanya lokasi untuk cuci piring akan terpisah jauh dan juga seakan tidak ada aktivitas cuci piringnya.
4. Jika di bawa pulang biasanya rasanya akan berbeda ketika makan di tempat dan juga makanan tersebut akan mudah basi.
5. Biasanya ada buntelan kain berwarna putih di gagang centong sayur, tempat nasi atau juga di peralatan masak yang ada di rumah makan tersebut.
6. Jika di awali makan dengan doa, biasanya rasa makanannya menjadi biasa-biasa saja.
Itulah tanda-tanda yang bisa anda perhatikan agar anda tidak mudah tertipu dengan penjual yang menggunakan praktik hitam atau penglaris dalam usaha yang mereka jalankan dan yang pasti adalah lakukan doa sebelum makan di manapun dan kapanpun.