Rabu, 17 Januari 2018

11 Fakta Dan Misteri Situs Gunung Padang Yang Menggemparkan Dunia

Situs Gunung Padang hingga kini masih menyimpan banyak sekali misteri yang belum terjawab. Sejak booming dan mendunia di tahun 2014 lalu, berbagai spekulasi yang cukup menghebohkan bermunculan di berbagai media.

Mulai dari isu bahwa situs ini merupakan sisa-sisa peninggalan Benua Atlantis yang hilang, piramida terbesar dan tertua di dunia yang terpendam, hingga spekulasi bahwa Situs Megalitikum di Cianjur merupakan peninggalan peradaban paling awal dari semua peradaban yang ada di bumi.

Sampai saat ini semua itu masih menjadi misteri yang belum dapat di jawab secara pasti. Berbagai riset masih terus di lakukan untuk menemukan fakta-fakta ilmiah terbaru untuk mengungkap apa sebenarnya yang ada di balik Situs Gunung Padang ini.

Berikut 11 Fakta Dan Misteri Situs Gunung Padang Yang Menggemparkan Dunia.

1. Situs Megalitikum Terbesar Di Asia Tenggara Bahkan Dunia

situs gunung padang terbaruSitus Gunung Padang memiliki luas 900 meter persegi pada bagian permukaan yang menjadi kompleks utama situs ini. Sebagian besar berupa batu-batuan vulkanik alami berbentuk persegi dan tersusun bertingkat-tingkat yang disebut dengan punden berundak.


Gunung Padang juga di sebutkan sebagai situs megalitikum yang memiliki punden berundak paling besar di Asia Tenggara dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi yang terbesar di dunia. Hebatnya situs prasejarah fenomenal ini cuma ada satu, di Indonesia !!!

2. Situs Peninggalan Peradaban Manusia Tertua Di Bumi Dengan Usia Mencapai 25.000 Tahun SM !

artefak situs gunung padang terbaruDari hasil berbagai riset terkini yang telah di lakukan baik oleh peneliti dalam Negeri di bawah TTRM (Tim Terpadu Riset Mandiri) maupun peneliti dari luar negeri, di temukan fakta-fakta yang membuktikan bahwa Situs Gunung Padang memiliki usia yang sudah sangat tua. Bahkan ada kemungkinan akan menjadi peninggalan peradaban yang tertua di bumi !


Hal ini didukung dengan berbagai hasil pengujian karbon pada sampel-sampel yang di peroleh dari berbagai titik.

BATAN atau Badan Tenaga Atom Nasional milik Amerika Serikat yang bertempat di Miami telah merilis hasil uji karbon pada sampel coring yang ada di sejumlah titik. Hasilnya menunjukkan bahwa usia Situs Gunung Padang ini lebih tua dari 11 ribu tahun.

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi yaitu adanya temuan pada kedalaman lapisan 5-12 meter yang di perkirakan berusia lebih tua dari 25.000 Tahun SM. (Sumber: Wikipedia)

3. Riset Gunung Padang Di Tawar Seharga 12 Triliun !

Tidak main-main, riset di situs megalitikum yang fenomenal ini sempat di tawar seharga 12 T !

Penawaran itu di lakukan oleh seorang pengusaha pribumi yang mewakili sebuah konsorsium (pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan beberapa bank atau lembaga keuangan) dengan ketentuan uang sejumlah 12 T tersebut di tukar dengan 60% saham riset.

Anda bisa menerka-nerka sendiri seperti apa mereka melihat kemungkinan besar yang ada di balik situs megalitikum yang ada di Cianjur, Jawa Barat ini. Mungkinkah ada harta karun yang terkubur di dalamnya?

4. Di Perkirakan Ada Bangunan Yang Super Besar Tertimbun Di Bawah Situs Gunung Padang – Bahkan Mencapai 3 Kali Lipat Lebih Besar Dari Borobudur !

Jika kita coba mengulas kembali sejarah penemuan Candi Borobudur yang pada awalnya juga hanya tampak seperti bukit yang di penuhi dengan batu-batuan berukir di atasnya. Posisinya pun terlihat berantakan dan hanya terlihat ujung-ujungnya saja.

Candi Borobudur, Courtesy of Wikipedia

Pada tahun 1814 Thomas Stamford Raffles yang pada masa itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Jawa mengerahkan 200 orang pekerja untuk membersihkan dan melakukan penggalian di bukit tersebut. Barulah kemudian keseluruhan bangunan Candi Borobudur mulai terlihat.

Begitu pula spekulasi para peneliti yang telah melakukan riset selama bertahun-tahun terhadap Situs Megalitikum kita yang ada di Cianjur, Jawa Barat ini. Berdasarkan temuan-temuan yang telah mereka peroleh di duga kuat bahwa di bawah permukaan seluas 900 meter persegi ini terdapat bangunan terpendam yang ukurannya jauh lebih besar.

sketsa arsitektur situs gunung padang
Sketsa bangunan yang terpendam di Gunung Padang
Dr. Ali Akbar seorang peneliti prasejarah dari UI yang juga merupakan ketua tim riset TTRM juga mengatakan jika di lakukan penggalian di Situs Gunung Padang ini besar kemungkinan akan di temukan bangunan yang besarnya mencapai 3 kali lipat dari Candi Borobudur.

Jika di lihat dari luas keseluruhan kompleks Candi Borobudur yang hanya 1,5 hektar, maka Situs Megalitikum Gunung Padang ini bahkan bisa mencapai 10 kali lebih luas dengan total keseluruhan luas kompleksnya yang mencapai 15 hektar. Wow !

Hal ini juga sering di kait-kaitkan dengan misteri adanya emas dan harta karun terpendam di dalam Gunung Padang.

5. Menggambarkan Peradaban Dengan Teknologi Paling Tinggi Di Masanya

Berbagai hasil riset yang sudah di lakukan hingga saat ini menunjukkan bahwa arsitektur bangunan pada Situs Megalitikum Gunung Padang memiliki teknologi yang sangat maju di zamannya.

Jika dinilai dari usianya yang mencapai 25.000 tahun maka bisa di katakan situs ini adalah yang paling purba dengan teknologi yang paling maju.

Sketsa arsitektur Situs Gunung Padang, Courtesy of architect Pon S Purajatnika

Saya coba berikan sedikit ilustrasi. Coba Anda bayangkan sebuah bangunan yang di bangun di atas bukit dengan ketinggian mencapai 885 mdpl. Bangunan tersebut di bangun dengan menumpuk-menyusun sedemikian rupa batu-batuan besar berbentuk persegi hingga menjadi sebuah bangunan dengan desain bertingkat-tingkat yang rumit.

Dengan teknologi macam apa orang-orang pada masa itu melakukannya?

Menumpuk dan menyusun batu hingga membentuk sebuah bangunan dengan desain yang terstruktur tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Diperlukan perhitungan matematis dan rancangan yang tepat untuk menyusun ribuan batu hingga membentuk sebuah bangunan serumit dan semegah itu.

Pertanyaannya, dengan apa mereka mengangkut batu-batuan yang ukurannya tidak kecil tersebut ke atas bukit?

Bagaimana sistem perhitungan dan rancangannya?

Coba bayangkan teknologi macam apa yang sudah mereka miliki pada masa itu sehingga bisa membangun Situs Megalitikum terbesar di Asia Tenggara dan bahkan dunia ini.

Jika di lakukan pada zaman sekarang mungkin kita akan membutuhkan komputer, alat-alat berat, arsitek-arsitek handal dan teknologi pendukung lainnya. Dan mereka sudah melakukannya 25.000 tahun yang lalu !

Can you imagine that guys?

6. Batu-batu Kolom Di Situs Gunung Padang Di Rekatkan Dengan Semen Purba

Salah satu bukti bahwa Situs Gunung Padang ini di bangun dengan teknologi yang sudah sangat tinggi adalah temuan semen purba yang di gunakan sebagai perekat dan isian batu.

Semen purba ini merupakan campuran dari tanah liat, besi, dan silika. Dari hasil temuan menunjukkan bahwa semen yang di gunakan untuk merekatkan batu-batuan di situs mengandung kadar besi hingga 45%. Padahal temuan-temuan semen purba sebelumnya biasanya hanya mengandung semen dengan kadar berkisar 3-4%.

Perekat batuan di Situs Gunung Padang, Foto by Mang Okim

Atas dasar inilah sebagian peneliti menduga bahwa peradaban pada masa itu sudah sangat maju, mereka sudah mengetahui unsur besi yang dapat di gunakan untuk merekatkan batu.

Selain itu juga mereka sudah mengenal teknologi yang canggih di masanya karena sudah bisa melakukan pencampuran besi dengan bahan lainnya.

7. Mencuri Perhatian Ilmuwan Dan Arkeolog Dunia

Kontroversi berbagai spekulasi yang bermunculan terhadap Sejarah Gunung Padang ini tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.


Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang.

Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri.

8. Hasil Riset Gunung Padang Dapat Mengubah Sejarah Dunia

Sejarah peradaban tertua di dunia selalu mengarah pada peradaban bangsa-bangsa di Mesopotamia dan Mesir. Bahkan sering di sebutkan jika peradaban manusia di seluruh dunia berawal dari sana. Hal ini di dukung dengan temuan peninggalan sejarah peradaban manusia paling kuno yang di perkirakan berusia sekitar 10.000 – 7.000 SM.


Tapi coba Anda bayangkan ini. Jika nanti memang terbukti secara ilmiah dengan berbagai riset yang di lakukan bahwa usia peradaban di Situs Gunung Padang ternyata lebih tua dari 25.000 SM, maka sejarah dan peta peradaban dunia akan berubah.

Bukan lagi di Mesopotamia atau Mesir yang menjadi awal peradaban manusia di dunia, melainkan di Indonesia. Ya, Indonesia akan menjadi tanah nenek moyang bangsa-bangsa di dunia !

Tapi benar tidaknya hal ini masih menjadi kontroversi.

Karena berbagai temuan dan spekulasi pada Situs Megalitikum Gunung Padang yang mencengangkan dan kontroversial ini, UNESCO telah menetapkan Indonesia sebagai ring of culture (lingkaran peradaban dunia).

9. Situs Gunung Padang Lebih Tua Dari Piramida Giza Di Mesir

Piramida   Giza di Mesir yang merupakan satu dari 7 keajaiban dunia ini selama ini di anggap sebagai bangunan piramida tertua di dunia. Sering juga di sebutkan sebagai pusat peradaban tertua di dunia. Namun tahukan Anda jika bangunan ini hanya berusia 2560 SM?

Piramida Giza, Mesir

Kalah jauh jika banding dengan hasil penelitian di Gunung Padang yang menunjukkah hasil lebih tua dari 25.000 SM.

10. Situs Gunung Padang Sempat Akan Di Filmkan Oleh Rumah Produksi Yang Membuat Film Star Wars

Karena berbagai temuan yang cukup mencengangkan dan mencuri perhatian dunia, Situs Gunung Padang sempat mendapat tawaran akan di filmkan oleh Prometheus Entertainment, salah satu pemain besar di industri perfilman Hollywood.


Beberapa film terkenal yang telah di produksi oleh Prometheus Entertainment ini diantaranya seperti Star Wars, Ancient Aliens, dan channel sekelas National Geographic.

Namun belum pasti apakah film tentang Gunung Padang ini benar-benar akan di produksi atau tidak.

11. Penemuan Langka Yang Hanya Terjadi Dalam Kurun Waktu 100-800 Tahun Sekali

Salah seorang arkeolog yang juga merupakan salah satu peneliti Situs Gunung Padang mengatakan bahwa penemuan semacam ini adalah penemuan yang sangat langka. Menurutnya penemuan terbaru yang sama tidak akan terjadi dalam 5 atau 10 tahun lagi, namun baru akan terjadi 100-800 tahun mendatang.