Gunung Salak merupakan salah satu gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, tepatnya gunung ini terletak di wilayah kabupaten Sukabumi dan juga Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 2003 gunung ini menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun dan di kelola sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Asal kata Salak sebenarnya berasal dari kata Sansekerta yaitu "Salaka", yang berarti "Perak". Sebagian orang mengaanggap bahwa gunung ini suci karena di percaya sebagai tempat menghilangnya pendiri kerajaan Padjajaran yaitu Prabu Siliwangi.
Gunung Salak terkenal memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk di daki, dan gunung ini juga dikenal memiliki puncak yang sering di daki, yaitu Puncak Salak I dan Salak II.
Biasanya untuk mencapai Puncak Salak II orang biasanya melewati jalur melalui Curugnangka yaitu arah sisi utara, sedangkan untuk mencapai Puncak Salak I biasanya di tempuh melalui arah timur, yaitu Cmelati dekat dengan Cicurug Sukabumi.
Uniknya di Puncak Salak I terdapat petilasan (Kuburan) yang sering di sebut sebagai petilasan "Embah Salak". Menurut cerita Embah Salak adalah Raden KH Moh Hasan bin KH Bahyudin Praja Kusumah. Beliau adalah keturunan dari para Wali yaitu dari Syech Sunan Rochman yaitu Eyang Prabu Kian Santang yang merupakan anak dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi) sang Penguasa Jawa Barat.
 |
| foto makam mbah salak |
Makam tersebut sebenarnya bukan tempat peristirahatan terakhir Mbah Salak, dan bukan kuburannya, tapi makam tersebut merupakan salah satu tempat semedi dari mbah Salak semasa hidupnya.
Makam ini berada di ketinggian 2211 Meter dari Permukaan Laut, dan sangat jarang di kunjungi oleh para pendaki karena di percaya tempat ini memiliki sesuatu yang mistik, aneh dan menyeramkan.
Apalagi di tambah dengan adanya makam dari Pangeran Santri yang letaknya tak jauh dari Desa Girijaya, Cidahu yang juga dianggap sangat angker oleh penduduk setempat
Menurut beberapa ahli sejarah di Jawa Barat, di Gunung Salak ini banyak terdapat tempat petilasan atau tempat bersemedi para raja dan juga pengikutnya.
Petilasan suci tersebut tersebar di beberapa tempat seperti petilasan milk dari raja Pakuan Padjajaran, yaitu Prabu Sri Baduga Maharaja yang terletak di kaki gunung salak, dan diperkirakan lebih dari 91 titik lokasi yang sempat di jadikan petilasan para orang tua dahulu.
Selain itu pula di tempat ini juga banyak terdapat makam kuno yang diperkirakan usianya mencapai ratusan tahun dengan jumlah lebih dari 40 makam.
Makam tersebut sebagian besar di miliki oleh para pemuka agama Hindu yang wafat dan di kebumikan di Gunung Salak ini.
Hal ini lah yang kemudian menjadi salah satu alasan mengapa Gunung Salak menjadi tempat yang sangat angker, misterius sekaligus juga di sucikan oleh sebagian orang.
Konon menurut beberapa cerita, orang yang masuk ke wilayah gunung ini, harus selalu menjaga perilaku dan juga sopan santun.
Gunung Salak tidak hanya angker dan misterius, namun juga sering di katakan sebagai kuburannya pesawat terbang. Karena sudah sering kali terjadi kecelakaan pesawat yang terjadi di gunung ini, mulai dari yang menabrak tebing hingga menghilang di kawasan gunung ini.
Kecelakaan-kecelakaan tersebut sering di kaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis, salah satu alasannya karena kabut di gunung ini sangat tebal sehingga dapat mengganggu penglihatan para pilot dan juga mengganggu alat navigasi pesawat.
Kasus terakhir adalah dimana pada saat Pesawat canggih buatan Rusia, yaitu Sukhoi Superjet (SJJ) 100 menabrak tebing gunung salak, dan seluruh penumpangnya di perkirakan tewas.
Tidak hanya itu saja, karakteristik gunung salak juga terbilang unik jika di bandingkan dengan gunung-gunung yang lainnya di pulau Jawa. Gunung ini pun juga sudah banyak memakan korban jiwa dari kalangan pendaki gunung, hal ini di sebabkan karena medannya yang cukup ekstrim dan berbahaya.
Penunggu Gunung Salak
Menurut cerita dari beberapa warga di sekitar Gunung Salak, mereka pernah melihat hewan seperti babi hutan yang sangat besar, kira-kira sebesar mobil Truck, dan warga di sekitar gunung ini juga percaya akan adanya ular kuda emas yang juga merupakan penunggu hutan untuk menjaga kelestarian gunung salak
Warga juga percaya bahwa gunung salak memiliki medan magnet mistis yang sangat tinggi serta memiliki daya pesona, sehingga siapa saja yang datang ketempat ini pasti tertarik dengan daya magisnya, bahkan burung yang melewati gunung salak ini bisa tiba-tiba terjatuh dan mati seketika tanpa sebab yang jelas.
Ada beberapa aturan yang tidak tertulis disana, konon apabila ingin masuk ke gunung ini diharuskan untuk meminta ijin terlebih dahulu kepada makam Muhamad Hasan Basri yaitu melalui juru kuncinya yaitu Mbah Idim Dimyati yang di tunjuk menjadi sesepuh di gunung ini.
Mbah Idim Dimyati mengatakan kepada Antaranews bahwa sebenarnya gunung salak ini memiliki banyak keanehan dan juga keajaiban, contohnya tinggi gunung salak tidak seberapa di bandingkan dengan gunung gede dan juga pangrango, tapi untuk menuju puncak gunung ini bisa memakan waktu hingga 7 jam, padahal bila mendaki puncak gunung gede dan pangrango hanya membutuhkan waktu paling lama 6 jam saja.
"Ini sudah tidak aneh lagi mengapa Gunung Salak merupakan daerah yang sangat rawan, arti rawan di sini bisa menyebabkan kecelakaan karena apabila benda apapun yang ada di atasnya kerapkali terjatuh atau seperti tertarik masuk ke dalam kawasan Gunung Salak yang tidak bisa dijawab dengan logika," kata Idim yang juga kuncen Gunung Salak.
Lain lagi yang dikatakan oleh Seorang pendaki, bahwa dia pernah bertemu nenek-nenek berusia sekitar 80 tahunan sebelah di sisi tebing gunung salak.
Dan uniknya nenek tersebut berjalan sendirian melalui medan yang cukup sulit. Saat ditanya "sedang apa nek?", nenek tersebut menjawab dengan bahasa logat Jawa yang kental "Saya tinggal disini nak. Saya sangat senang karena kalau malam hari disini ramai, Dan orang-orang juga sering memberi makan saya disini".
Hal ini cukup Aneh karena sebagian besar penduduk di kaki Gunung Salak semua berbahasa Sunda. Dan hanya berselang beberapa menit saja kemudian nenek tersebut menghilang seperti di telan bumi.
 |
| lokasi jatuhnya pesawat sukhoi di gunung salak |
Dan menurut beberapa penduduk di sekitar gunung salak ada beberapa kawasan yang di huni dan di kuasai oleh mahluk tak kasat mata, diantaranya adalah di bagian kaki gunung salak konon di kuasai oleh Ki Baping Mayit yang mempunyai kesukaan Ikan Peda dan juga Pete Bakar.
Sedangkan Di Puncak Salak IV konon seorang nenek-nenek selalu menampakan diri mulai pukul 9 Pagi, lalu jam 12 Siang dan juga sampai malam dan lokasinya kerap berpindah pindah.
Di Puncak Salak III di kuasai oleh Eyang Sarean yang merupakan Keturunan Cirebon. Di Puncak Salak II di kuasai oleh Eyang Mahaprabu Siliwangi atau Sri Baduga Ratu Haji, dan Puncak Salak I konon di kuasai oleh Mbah Hasan bin KH.Bahyudin Praja Kusumah. dan di Lokasi Bekas Jatuhnya Pesawat Sukhoi konon di kuasai oleh Mbah Jangkung.
Pantangan di Gunung Salak
Menurut Kuncen Gunung Salak Mbah Idim Dimyati, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh orang awam yang hendak datang ke kawasan Gunung Salak, yaitu seperti tidak boleh sombong dan juga jangan pernah menanyakan di mana keberadaan buah salak di Gunung Salak ini.
Biasanya orang yang melakukan seperti ini, saat hendak masuk ke kawasan Gunung Salak dia tidak akan mampu melakukan perjalanan, walaupun seolah-olah dia sudah melakukan perjalanan kedalam gunung salak, padahal sesungguhnya orang tersebut hanya berputar-putar saja di sekitar tempat dimana dia masuk.
Selain itu bagi pendaki atau orang yang baru masuk ke Gunung Salak jangan sekali-kali mengambil sesuatu, khususnya bunga anggrek, karena menurut kepercayaan dan juga mitos, bahwa bunga tersebut adalah tanaman milik dari para mahluk halus yang mendiami gunung tersebut.
"Sering kali terjadi banyak pendaki gunung yang kemudian tersesat, padahal lokasi tersesatnya pendaki tersebut tidak jauh dari pemukiman warga sekitar, selain itu ada juga wisatawan yang datang dengan sangat kehausan padahal di sebelahnya terdapat mata air yang cukup banyak" tambahnya.
Ada lagi yang lebih aneh di Gunung Salak ini, yaitu seperti datang dan perginya kabut secara tiba-tiba, jika pendaki gunung yang baru pertama kali masuk ke Gunung Salak pastinya akan panik dengan turunnya kabut pekat yang secara tiba-tiba, walaupun pada saat itu kondisi cuaca diluar masih sangat cerah.
Apabila turun kabut seperti ini, maka seseorang agar langsung berdoa sesuai agamanya masing-masing dan juga meminta izin kepada penghuni Gaib gunung tersebut, mungkin saja ada yang tidak disukai dengan kedatangan dan keberadaan orang tersebut.
Selain itu harus mengingat pantangan apa yang pernah dilanggar sebelum dia naik ke Gunung Salak.
"Jangan selalu menganggap remeh gunung ini, walaupun oleh pendaki yang sudah sering naik gunung, karena kerap kejadian-kejadian aneh seringkali menimpa mereka, karena selalu menganggap mendaki Gunung Salak itu mudah dan aman jika dibandingkan dengan gunung-gunung yang lain, padahal harus juga diketahui bahwa gunung ini memiliki kekuatan magis yang sangat kuat yang tidak bisa digapai oleh logika manusia," kata Idim.
Kejadian-kejadian Aneh di Gunung Salak
Kejadian ini di kisahkan oleh Tim SAR yang saat itu hendak mengevakuasi korban pesawat Sukhoi, pada saat hendak menuju lokasi terjatuhnya pesawat sukhoi, di kisahkan saat itu suasana sangat sunyi, dan tidak ada satupun suara kicau burung pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang menjerit-jerit meminta tolong, suara itu terdengar sangat jelas di terlinga Briptu Agus Supriatna, menurutnya lokasi pos istirahat dan lokasi jatuhnya pesawat masih sangat jauh.
"Pak tolong pak Tolong, Jangan lama-lama", kata Agus menirukan suara wanita yang tidak di ketahui berasal dari mana.
Tim SAR Sukhoi juga punya pengalaman yang sangat aneh, dimana seluruh anggota regu semuanya bermimpi hal yang sama, dimana mereka bermimpi disambut oleh seorang wanita cantik yang kemudian menyuguhi air minum di sebuah rumah yang berada di puncak gunung salak, dan saat masuk kerumah tersebut, ternyata sudah banyak wanita-wanita cantik lainnya, dan mereka akhirnya bercumbu seperti layaknya suami istri.
Lain lagi cerita yang dikisahkan oleh para pendaki Gunung Salak, terkadang mereka kerap mendengar suara gamelan yang terdengar sangat jelas sekali, suaranya pun terdengar mendayu dayu di telinga para pendaki, dan mereka selanjutnya penasaran dengan asal suara tersebut, namun saat menuju sumber suara tersebut, mereka tidak pernah sampai ke sumber suara tersebut.
Konon sebagian masyarakat percaya bahwa Puncak Salak I merupakan kampungnya para mahluk halus, pernah ada cerita yang mengatakan bahwa seorang remaja yang kembali dari puncak gunung memakan pisang goreng yang di belinya di atas puncak salak I, padahal disana tidak ada satupun orang yang berjualan, dan dikabarkan apabila malam suasana di puncak tersebut terdengar sangat ramai.
Sebelum Kejadian yang Menimpa pesawat Sukhoi, menurut juru kunci gunung salak Mbah Idim Dimyati, yang sudah 20 tahun menjaga makam keramat yang ada di kawasan Gunung Salak, sebelum kejadian dirinya sempat melihat ada salah satu makam keramat yang telah rusak akibat tertimpa kayu, namun dirinya tidak mengetahui apakah apakah ada kaitannya dengan rusaknya salah satu makam tersebut dengan jatuhnya pesawat Sukhoi.
Tetapi bila dilihat dari jatuhnya pesawat milik Rusia tersebut, lokasi pesawat jatuhnya pesawat tersebut tidak jauh dari keberadaan makam keramat, namun dirinya tidak ingin berspekulasi atas peristiwa tersebut .
"Makam keramat tersebut berisi orang-orang yang diyakini suci dan juga memiliki ilmu yang sangat tinggi, sehingga tidak mungkin meminta tumbal atau apapun, yang jelas ada kekuatan lain yang tidak bisa diceritakan melalui nalar normal manusia," katanya.
Namun, yang perlu diketahui, bahwa jatuhnya pesawat tersebut berada di dekat lokasi Gunung Sanggul yang merupakan salah satu daerah yang paling rawan di Gunung Salak.
"Jangan salah benda apapun yang melewati gunung ini kerapkali terjatuh, bahkan burung yang lewat diatas Gunung Sanggul tiba-tiba bisa terjatuh dan mati," tambahnya.
Peristiwa jatuhnya pesawat juga kerapkali terjadi di daerah tersebut, namun dirinya tidak mau menjelaskan secara pasti tentang kekuatan yang ada pada daerah itu, contohnya seperti jatuhnya pesawat Cessna pada tahun 2011 lalu, dan lokasinya pun tidak jauh dari Gunung Sanggul yang masih merupakan bagian dari anak Gunung Salak.
Biasanya orang mengaitkan ada pesawat yang lewat jalur tersebut akan jatuh, itu karena ada kekuatan yang menariknya, akan tetapi dirinya tidak ingin masyarakat mempercayainya secara utuh.
Tetapi menurut cerita dari mulut ke mulut Gunung Sanggul juga merupakan tempat bersemayamnya para sesepuh dan juga jawara yang memiliki ilmu kanuragan yang cukup tinggi, sehingga dengan kekuatan tersebut bisa menarik benda apa saja yang ada di atasnya.
"Ini merupakan masalah kepercayaan dan juga masih perlu dibuktikan secara ilmiah, " katanya.
