Rabu, 06 Desember 2017

Panggilan Misterius Part 5 (END)

Sinopsis : 
Panggilan aneh yang masuk ke hp bambang sungguh membuat pemilik nya terganggu. Apalagi, saat bambang mengangkat panggilan tersebut, sang penelpon misterius meminta tolong. 
Akan kah bambang menolong penelpon misterius itu? Apakah bambang akan tetap aman jika menolong penelpon misterius itu, atau sebaliknya? 
Penulis Cerita : Jefry Safana 
SEMUA PART TERSEDIA

Malam ini, rencana ku dimulai! Aku dan aldo mencatat alamat yang diberikan oleh si penelpon itu. Kami berdua menunggu taksi, tak berapa lama taksi pun datang.

"Mau kemana mas?" Tanya supir taksi itu.

"Ini mas " aku memberikan kertas yang berisi alamat itu.

Supir taksi itu tidak mau mengantar ku dan aldo karena takut dengan alamat itu. Tetapi kami berdua memaksa supir taksi itu,  akhirnya dia mau mengantar kami.

30 menit kemudian. Kami pun sampai, aku membayar Supir taksi itu, dan entah mengapa supir taksi itu buru - buru ingin pergi dari tempat itu. Tempat nya cuma bangunan tua, aku dan aldo pun mulai memasuki bangunan tua itu.

"Bang, kok gue jadi takut gini ya?" Ucap aldo.

"Ah, lebay lu! Ucap ku.

Bangunan nya sangat besar, tetapi Seperti sudah tidak terawat. Kami pun mulai berteriak,

"Haloo, ada orang disini?" Ucap kami berdua.

Kami memutuskan untuk pergi ke atap bangunan tua itu, siapa tau si penelpon itu ada di atap bangunan itu. Kami pun ke atap bangunan ini. Tetapi tidak ada siapa - siapa. Aldo memanggil ku sebentar untuk melihat Pemandangan jalan dari atas atap. Tiba - tiba dari belakang kami, ada seseorang bertopeng mendorong aldo. Aldo pun hampir terjatuh, aku berusaha menarik nya ke atas, tetapi orang bertopeng itu menginjak tangan ku yang ingin meraih tangan aldo. Tangan aldo sudah tidak kuat menahan dirinya, akhirnya dia terjatuh ke bawah.

Aku pun berusaha lari dari orang bertopeng itu, aku pun ke lantai bawah lagi. Ketika aku sedang berlari, aku tidak melihat ke bawah, ada kaki yang menghadang ku, aku pun terjatuh, ketika aku melihat, Ternyata itu adalah orang bertopeng, aku heran, bagaimana dia bisa menghadang ku dengan kaki nya, padahal tadi ada di atap. Aku yang masih tergeletak di lantai, tangan ku terinjak oleh kaki orang bertopeng itu, lalu dia pun membuka topeng nya.

"Rudi, Kau!!!" Ucapku kaget.

"Hahaha, Kenapa ?! Kau kaget?!" Kata rudi (Orang Bertopeng).

Lalu dia pun berusaha menusuk ku dengan pisau yang ia bawa. Aku pun menghindari serangan Pisau tersebut.

"Kenapa kau melakukan ini!" Ucapku.

"RASA SAKIT!!??" ucap rudi.

"Apaa?!" Ucapku.

Aku selalu dijauhi oleh yang lain, aku selalu dikucilkan, dan tidak ada yang menganggap ku! Termasuk kau!!" Ucap dia berteriak kepada ku.

"DAN SEKARANG!! ADALAH GILIRAN MU!!" Ucap dia menusukkan pisau kepada ku.

Pandangan mata ku kabur! Aku berusaha melarikan diri dari dia. Tetapi, dia menusukkan pisau nya kepada ku berkali - kali. Yang ada di pikiran ku hanyalah rasa sakit, aku tidak mendengar atau pun melihat apapun. Ketika rasa sakit itu memuncak, pandangan mata ku hitam!! Hitam sekali!! Aku tidak bisa melihat apapun.

TAMAT